0 komentar

Justin Bieber in KCA

Kids Choice Awards 2013

justin bieber mendapatkan nominasi untuk Favorit Male singer. dan MENANG! tetapi yang disayangkan sekali tanggal 25 kemarin justin bieber tidak menghadiri acara tersebut, dikarenakan lagi Tour di Italia
do you remember ?
ini waktu justin menang tahun 2012

seandainya justin dateng pasti acara KCA bakalan seru BANGETZZZZ

read more
1 komentar

Dilema

Dilema

memilih cinta atau sahabat


“woy sa tau gak? Ada cogan!” kata salah satu teman baruku di SMP.
“ha? Siapa? Yakin cogan?” kata ku yang super duper datar..
Temanku menarik ku menuju kelas 1F
“tuh tuh katanya si namanya ricky” sambil menunjuk ke ricky
dengan muka yang santai aku hanya mengucapkan kata “oh”
“sa lo gak naksir atau apa gitu? Lo liatkan betapa gantengnya dia. Ya ampun lo biasa sa dapetin dia” kata temenku dengan ekspresi merayu.
“gue gatau, yang jelas dia biasa-biasa aja ko” aku menjawab. Dengan aku menjawab seperti itu temanku yang bacotnya jelas jelas gede itu terus nyerocos biar aku tertarik dengan cowo itu.
Siang itu aku menuju kantin lalu temanku memangil dari jendela. Aku pun menengok ketemanku itu. Tiba tiba seseorang menabrakku seperti dia itu lagi terburu-buru.
“sory. Gue gue udah nabrak lo” kata seseorang itu dan ternyata dia itu ricky.
“heh iya gapapa ko gapapa woles aja” jawabku santai sambil menatap ricky.
“oh oke gue duluan ya” sambil menatapku “hey ko bengong? Ada yang sakit ya?”
“eh engga ko engga” jawab aku yang baru sadar atas kebengongan aku itu.”mau duluan? Silahkan silahkan”
Cowok itu tersenyum dan akhirnya pergi. Aku baru menyadari ternyata dari tadi  aku bengong melihat wajah ricky. Dan aku merasakan sesuatu dalam hati. “Apa aku suka? Ga mungkin” tanyaku dalam hati. Sepanjang jalan kekantin aku memikirkan sesosok ricky. Entahlah aku memikirkan apa tentangnya. Padahal aku baru baru mengenalnya. Setelah selesai aku makan dikantin aku menuju kekelas. Tiba tiba seseorang menepuk pundakku dan ternyata dia ricky.
“hai. Ngomong-ngomong nama lo siapa?” Tanya ricky
“aku…. Aku sasa” jawabku dengan hati yang gemetaran.
“oh hai sa. Lo kelas berapa?” Tanyanya dengan muka tersenyum lebar.
“ke..ke..kelas 1C” jawabku yang tambah bergemetar. “aku duluan bye” aku pun langsung meninggalkannya.
Saat dikelas..
“ SASA!!!!!.. lo denger gak sih? Ada gossip nih katanya Ricky suka sama lo! Emang bener?” kata temen ku yang super duper heboh.
“cieeeeeeeee…..” kata temen satu kelasku.
“heh engga engga itu kan cuma gossip aku sama ricky baru kenal ko..” jawabku sambil berjalan menuju bangku ku.
Bel masuk pun berbunyi aku langsung mengeluarkan buku ku. Disepanjang pelajaran aku mimikirkannya. Memikirkan ricky yang kata temenku suka sama aku. Aku pikir itu suatu hal yang mustahil.
“cieh mikirin ricky pasti” kata tiara teman sebangku ku.
“ engga engga” jawabku dengan muka ekspresi yakin.
Bel pulang berbunyi lalu aku keluar kelas . ya disitu aku sempat lirik-lirikan gitu dengan ricky. Tapi aku merasa aku gak suka sama dia seperti bisa dibilang biasa biasa aja. Akupun pulang dan Sampe dirumah akupun membuka handphone ku. Ada 1 pesan masuk entah dari siapa akupun tak mengetahuinya hanya ada nomer dan pesan yang berisi “ini bener nomer sasa kan?” aku sekilas bingung siapa yang udah sms aku, padahal hari ini gak ada yang minta nomer aku. Aku membalasnya dan ternyata itu ricky. Wow tau dari mana dia nomer aku tapi aku mengambaikan hal itu.
3 bulan berlalu aku dan ricky biasa-biasa aja sama seperti sebelumnya. Hari ini aku akan mengikuti kegiatan seperti biasa disekolah. Aku pun berangkat sekolah hari itu hujan deras jadi aku diantar ayah kesekolah. Hujan derasnya ekstrim dan petir dimana-mana dasar cuaca kemarin panas, pagi hujan udah kaya badai. Sesampainya disekolah mita pun berlari dilorong menuju aku.
“saaa.. ricky udah jadian! Sama dera! Oh my god gue kira lo yang bakal jadian sama ricky” kata mita dengan wajah melas
“ya ampun santai aja kali ya, gue gak suka ini ko sama ricky, lagi pula gue sama ricky Cuma temen aja, jadi bebas dong dia pilih cewek mana aja yang dia suka.” Kata aku sambil menaruh tas dikursi. Dengan perkataan si Mita jantung ku merasa seperti tak berdetak lagi oh tuhan aku kan gak suka sama ricky, tapi  kenapa jadi merasakan seperti ini.
“heh sa lo kenapa? Galau ricky jadian ya?” kata Mita penasaran
“ih engga engga, ada ada aja si lo gak mungkin gue galau kali.” Perkataan yang keluar dari mulutku tetapi yang aku rasakan dihati berbeda. Aku mungkin memang galau karna ricky, tapi apa yang harus aku galaukan? Gaada.. well aku segera pergi dari samping mita aku takut dikepoin lebih lanjut.

Pulang sekolah aku melihat dengan jelas ricky sedang bergandengan dera. Gue ngerasa cemburu? Oh god ga mungkin etapi Cuma rada deh ehehe.aku sempat ngebayangin kalau yang disamping ricky itu aku bukan dera. Tapi kenyataan tak seindah hayalan yang ada malah terbalik dari yang aku kira
Hari ini memang hari terburuk ku, sudah pagi cuaca ekstrim, dateng-dateng kabar buruk, siangnya ngeliat ricky berdua dengan dera. Apakah hal buruk yang akan aku terima lagi hari ini kita liat aja nanti.
Sesampai dirumah..
“sa gimana sama cowok yang kamu taksir itu?” kata mama sebari duduk disampingku
“ih mama udah ah aku kan gasuka tau” kata ku dengan muka cemberut
“ halah bohong orang waktu itu seneng-seneng gitu ko” balas mama
“engggaaaaa” kata ku sambil bangkit dan langsung pergi dari hadapan mama.
Sebenarnya aku juga tidak mengetahui ada unsur apa aku cemburu, padahal menurut aku biasa aja ngeliat ricky pacaran sama dera. Entahlah perasaan gak ada yang tau, aku aja gak tau apa lagi orang. Kalau orang yang tau berarti orang itu sok tau.
1 tahun berlalu, dari depan kelasku aku melihat dari kejauhan bahwa ricky menyendiri, apa mungkun ricky galau? Galau kenapa? Yang aku tau dera itu selalu ada didekat ricky, jadi buat apa ricky galau? Aku mencoba bertanya dengan ricky akupun mendekatinya.
“hay rick tumben sendirian aja” kata ku sambil menepuk bahunya lalu duduk disampingnya.
“hay engga gue gak sendirian ko, nih samping gue ada lo” katanya sambil tersenyum padaku.
“haah lo rick bisa aja nanti dera marah lagi kalau gue berduan sama lo gini, kayanya gue harus balik kekelas dulu ya rick” kataku sambil berdiri dan mencoba pergi;
“tunggu sa” katanya sambil menarik tanganku “siapa yang nyuruh lo pergi?”
“gue.. gue gak enak sama cewek lo si dera” kata gue samba menatapnya tajam.
“sa dera udah gak peduli gue, dia mulai cuek sama gue , lo gak taukan?” katanya dengan melas.
“ kalau dia gak peduli, kenapa lo masih berangkat bareng dia tadi?” Kataku sinis
“gue? Bareng dia? Gak mungkin guen tadi berangkat sendiri” balasnya
“hah serius?” kataku kaget dan lansung duduk disampingnya lagi. “ta..tadi gue liat dera nunggu seseorang diparkiran, dan gue kira dia nunggu lo “
“engga sa mungkin dia bareng rafli. Gue gak tau sa dia itu ngeduain gue atau gimana, gue pengen nanya sama dia kenapa dia gak bareng gue, nanti dia malah bilang kalau gue orangnya cemburuan padahal dia sama rafli Cuma temen kan gue jadi serba salah sa. “ Katanya.
“Sabar rick ini cobaan buat kamu” kata ku sambil memegang tangannya.
“emm sa” katanya dengan mata menatapku tajam.
“ ya?” jawabku
“itu..” sambil melihat tangannya yang aku genggam.
“eh ah sory sory rick gue.. gue gak sengaja” kataku sambil buru-buru melepaskan tangannya itu.
“haha woles sa sama gue” katanya dengan wajah mengejek.
“ihh ricky” kataku sambil memukul pelan lengan tangannya dan wajah yang memar merah merona. “Ricky gue ke kelas duluan ya”
“Mau bareng?” tawarnya.
“thanks, gue duluan aja rick, bye” aku pun langsung pergi meninggalkan ricky.
Bel masukpun berbunyi aku mengikuti pelajaran seperti biasa, dengan tekun dan penuh disiplin sampai bel pulang pun berbunyi
Ricky pun berjalan disampingku menuju keluar kelas lalu dia berlari dan meninggalkanku, oiya aku dan ricky mulai sekelas semenjak kelas 2, setelah aku menuju gerbang aku melihat disana ricky dan dera, terlihat diantara mereka tidak terjadi apa apa, mungkin mereka sudah baikan. Kataku didalam hati. Akupun penuh enjoy jalan didepan ricky dan dera, kalau didepan dera aku ngerasa kalau ricky seperti tidak mengenalku. Ya aku si cuek aja sebenernya yang namanya orang pacaran bisa dimaklumkan lah.
Besoknya aku pun masuk sekolah dan pagi pagi setiap hari selasa aku olahraga, biasanya sesudah senam itu acara bebas boleh ngapain aja, akupun duduk disamping samping lapangan tiba-tiba sebuah bola menghantam kepalaku. Akupun langsung mengusap-usap kepalaku. Seseorang datang menghampiriku dan mengusap ku dan berkata “lo gak apa apa kan sa? Sory gue gak sengaja sa” akupun menoleh kearahnya dan ternyata ricky.
“rick kalau main basket hati-hati dong, kan jadi kena kepala gue, sakit tau “ kataku sambil memegang kepalaku yang terkena bola tadi.
“iya iya sory ya sa, ayo ke uks diobatin dulu.” Katanya dengan penuh kawatir.
“engga engga elah lo lebay deh, Cuma kena bola ko” aku menatapnya lalu tersenyum kepadanya. Dan dia langsung membalas senyuman ku tadi dengan wajahnya yang bikin cetar membahana.
Akhirnya ricky pun duduk disebelahku dan dia berbisik kepadaku dan berkata “aku sudah putus dengan dera” katanya dengan wajah senyum terpaksa.
”lo serius? Demi apa?” dengan ekspresi shock. “kemarin gue liat lo digerbang happy aja sama dera.” Terusku
“kemarin kita itu meresmikan kalau kita akan jadi sahabat aja.” Katanya dengan muka meyakinkan.
“oh gitu yaudah lah kalau gitu baik baik aja ya” pesanku padanya.
Ketika abis olahraga akupun langsung ganti baju, dan abis itu kekantin deh. waktu dikantin…
“hei” seseorang menyapaku sambil mencolekku.
“dera? Kenapa der?” kataku
“gue titip ricky ya, soalnya gue bukan pacarnya dia lagi, gue tau lo temen deketnya rickykan? Jadi gue pesen ke elo aja”kata dera.
“dera ya ampun lo mantannya der, apa lagi lo udah resmi jadi sahabatkan, jadi lo bisa ngejaga dia walaupun dia bukan pacarlo, bahkan lo bisa ngejaga dia lebih kalau lo jadi sahabat dia der, percaya sama gue” kataku sambil menggengan tangannya. Dera pun tersenyum padaku, lalu aku dan dera pergi kekantin bareng.
Mulai dari situ aku dekat dengan dera, bahkan aku lebih sering main dengannya, kekantin dengannya. aku, dera, dan juga ricky kita bertiga menjadi sahabat karib.
Besoknya waktu pelajaran bahasa Indonesia
“ sa gue duduk sama lu ya” katanya sambil duduk disebelahku yang kebetulan bangku sebelahku kosong. Dan seterusnya aku dan dia selalu duduk bareng.
5 bulan kemudian aku ngerasa kalau hubungan aku dengan ricky diibaratkan seperti kita berda didepan pintu dan kita mau masuk pintu itu, kebayangkan betapa dekatnya aku dengan ricky.
Ketika aku sedang bermain dengan dera, dera berkata “sa.. aku menyukai ricky lagi” kata-katanya tadi membuatku enggan untuk dekat dengan ricky lagi, dengan alasan aku tidak mau mengecewakan sahabatku. Padahal aku dan ricky tinggal diujung mungkin kita bisa jadian, aku jadi ingat waktu ricky berbicara tentang perasaannya ke aku, bahwa dia menyukaiku, bahkan dia mencintai dan menyayangiku. Mulai saat dera berkata jujur kepadaku aku mulai mencoba menyatukan ricky dan dera kembali rasanya sangat susah, karena dengan persaanku yang iklas tidak iklas menyatukan mereka kembali.
“ricky, dera suka sama lo lagi, lo nembak dia gih, kesempatan emas loh itu rick buat lo dapetin dia lagi.” Kataku.
“gue gak suka sama dia sa, udah gue bilang gue sukanya sama lo! ”  katanya dengan ekspresi membentak.
“tapi ricky…”
“aku mencintaimu sa kamu mau kan jadi pacar aku, aku sudah terlalu muak menyimpan semuanya sa.” Katanya dengan menggengam tanganku.
“gue…gue..” kataku gugup
“ricky… sasa… “ kata dera yang melihat aku sedang ditembak ricky. Dera menangis dan langsung pergi meninggalkan aku dan ricky.
“deraaa tunggu…” kataku sambil mengejar dera.
“sasa kamu mau kemana sa, kamu belum jawab pertanyaanku sa” teriak ricky
Saat aku mengapai dera,
“ngapain si lo sa.. lo mengihianati gue, gue sayang ricky sa, kenapa lo tega ngelakuin ini semua ke gue” sautnya dengan terdesak karna dengan tangisan.
“der.. der., dengerin gue, guee gak nerima dia der, gue mikirin lo der, karna gue sayang sama lo” kataku dengan memeluk dera.
Akhirnya aku dan dera meninggalkan ricky. Aku pun pulang.
Besoknya sepulang sekolah dera mengampiriku, dera membawa ricky menuju aku. Lalu dera berkata..
“kalian ditakdirkan untuk bersatu, ricky itu buat lo sa, bukan buat gue, gue rela ko kalian jadian, asal kalian harus janji, kalian gak akan putus sampai kapan pun.” Kata dera yang telah menyadari.
“ der tapi.. “ kataku bingung
“ricky cepet tembak sasa lagi” kata dera membujuk ricky.
Dan akhirnya ricky menyatakan cintanya ke aku didepan dera, aku pun menerima ricky dan
 akhirnya kita tetep sahabatan sekarang.. besok.. dan nanti..

created: Leilana Larissa
read more
0 komentar

ulang tahun 19 tahun "terburuk"

 
Metrotvnews.com: Perayaan ulang tahun penyanyi pop pujaan remaja perempuan pada Jumat (1/3), Justin Bieber dilaporkan berantakan. Ia yang lahir di Strartford, Ontario, Kanada, 1 Maret 1994 dan kini berusia 19 tahun itu merayakan ulang tahunnya di sebuah klub di London.

Dalam Twitter resminya, ia sempat memosting kata-kata "Ulang tahun terburuk" padahal sebelumnya ia sempat bergembira dan menuliskan "menjelang malam besar", dan "Akan menjadi malam yang menyenangkan. Terimakasih semuanya untuk ucapan ulang tahun. 19!".

Seorang saksi mata kepada media hiburan E! News mengatakan Bieber menyelenggarakan sebuah pesta dengan tema sirkus di Cirque du Soir, London malam tadi yang dihadiri sejumlah tamu termasuk penyanyi Inggris yang dikabarkan tengah dekat dengan dirinya Ella-Paige Roberts Clarke.

Tetapi beberapa jam kemudian, saksi mata mengatakan terjadi keributan antara rombongan Bieber dengan pihak keamanan klub, yang membuat pesta Bieber bubar. Insiden ini berlangsung sangat cepat dan Bieber dilaporkan langsung kembali ke hotelnya. Insiden ini langsung menyebar di Twitter dan banyak penggemarnya yang menyatakan kekecewaan dengan menulis "#BeliebersHatePaparazzi".

Sehari sebelumnya Justin Bieber menyelenggarakan konser di Birmingham dan dijadwalkan hadir dalam Brit Awards 2013. (BBC/Retno Hemawati)
read more